Temukan Berbagai Tips Menarik di Situs Ini

Reksa Dana dan Saham, Apa Bedanya?

Reksa Dana dan Saham, Apa Bedanya?

Mulai berpikir untuk melakukan investasi? Jenis investasi reksa dana atau saham mungkin menarik perhatian Anda karena bisa dimulai dengan modal yang sedikit. Namun mungkin Anda masih bingung bagaimana cara investasi reksa dana atau saham dan apa perbedaan dari kedua jenis investasi tersebut. Jangan khawatir, dalam artikel ini kita akan membahas seputar perbedaan reksa dana dan saham agar Anda lebih tahu mana yang paling sesuai untuk dijalani.

perbedaan investasi saham dan reksa dana
perbedaan investasi saham dan reksa dana

Saham

Saham adalah bukti kepemilikan suatu perusahaan yang dapat diperjualbelikan kepada investor melalui broker atau Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI). Cara berinvestasi saham sebenarnya mirip dengan menabung biasa. Simpelnya, nasabah atau investor perlu menyetor dana sesuai saham yang disepakati. Lalu dalam beberapa waktu kemudian investor dapat menerima dividen.

Nominal minimum untuk berinvestasi saham yaitu mulai dari 5 juta rupiah hingga puluhan juta. Meskipun begitu, bagi mahasiswa yang ingin berinvestasi saham tak perlu khawatir. Sekarang terdapat beberapa perusahaan yang membolehkan untuk memulai saham hanya dengan bermodalkan 100 ribu rupiah.

Dari segi keuntungan, saham memiliki dua jenis keuntungan , yaitu dividen dan kenaikan harga atau yang biasa disebut capital gain. Dividen sendiri merupakan keuntungan perusahaan yang dibagikan pada investor.

Namun jika berinvestasi saham Anda perlu memahami kelemahannya, yaitu membutuhkan jangka waktu investasi sekitar 5-10 tahun, memiliki risiko yang cukup tinggi, dan biasanya saham yang memberikan keuntungan lebih tinggi modalnya juga mahal.

Reksa Dana

Berbeda dengan investasi saham, reksa dana bisa dibeli melalui perusahaan manajer investasi dan perusahaan agen penjual reksa dana seperti bank misalnya. Dibandingkan dengan saham, kebanyakan reksa dana cenderung memerlukan modal yang sedikit sehingga cocok untuk Anda yang ingin memulai investasi sejak dini.

Selain itu, keuntungannya juga berbeda dengan saham. Dividen pada reksa dana tidak langsung diberikan ke investor namun masuk ke NAB (Nilai Aktiva Bersih). Namun demikian, Anda juga perlu tahu mengenai risiko yang mungkin muncul saat investasi reksa dana. Akan tetapi tidak perlu panik sebab risiko reksa dana bisa dibilang lebih kecil dibandingkan dengan saham karena modal disebar ke berbagai instrumen investasi.  Dan jika penjual investasi bangkrut, modal yang Anda miliki tidak terganggu. Sayangnya, keuntungan reksa dana memang lebih kecil jika dibandingkan dengan saham dan waktu investasinya pun pendek.

Itu dia perbedaan saham dan reksa dana secara garis besar. Semoga menjawab kebingungan Anda. (Rima)