Mengenal Vihara Buddhagaya, Rumah Ibadah yang Memiliki Pagoda Tertinggi di Indonesia
Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu wilayah bekas kerajaan Hindu dan Buddha untuk waktu yang tidak sebentar. Kenyataan ini tampak dari bangunan-bangunan arkais yang kini masih berdiri kokoh, seperti candi, pura, dan vihara di seputaran Semarang maupun kota-kota sekitarnya. Satu bangunan tempat ibadah yang cukup menonjol di provinsi ini adalah Vihara Buddhagaya Watugong atau Vihara Buddhagaya. Terletak sekitar 16 kilometer dari hotel di Simpang Lima Semarang, tempat ibadah umat Buddha ini terkenal karena pagoda tertinggi yang dimilikinya.
Kembali ke abad ke-6, Jawa Tengah silih berganti dikuasai oleh sejumlah kerajaan Hindu-Buddha seperti Kerajaan Kalingga, Mataram Kuno, dan Majapahit. Pada masa inilah pemerintahan yang berkuasa menyebarkan ajaran agama yang mereka miliki, sekaligus membangun situs-situs peribadatan. Meski setelah pergantian kekuasaan ke kerajaan Islam, agama Hindu dan Buddha mulai menghilang jejaknya.
Baru pada 1955 saat perayaan Waisak ke-2549 di Candi Borobudur-lah, seorang filantropi asal Semarang bernama Goei Thwan Ling menghibahkan tanahnya untuk digunakan sebagai pusat dan pengembangan Buddha Dhamma—ajaran agama Buddha yang sempat menghilang selepas keruntuhan Kerajaan Buddha Majapahit. Maka pada 19 Oktober di tahun yang sama, didirikanlah Yayasan Buddhagaya dan dibangunlah Vihara Buddhagaya di Kecamatan Banyumanik, Provinsi Jawa Tengah.
Di kawasan inilah, agama Buddha di Provinsi Jawa Tengah kembali berkembang. Vihara Buddhagaya sempat tak terurus selama beberapa tahun sebelum revitalisasi pada Februari 2001. Perluasan ini meliputi pendirian Gedung Dhammasala dan Pagoda Avalokitesvara, yang diresmikan pada November 2002 dan Juli 2005. Gedung Dhammasala digunakan sebagai aula serbaguna untuk kegiatan pertemuan, juga tempat puja bhakti (ruang ibadah utama) di lantai dua. Bangunan ini memiliki daya tarik arsitektur yang mirip dengan vihara di Thailand. Atap lancip dengan ukiran di luar gedung, serta patung Buddha duduk setinggi lima meter dari kuningan membuatnya identik seperti rumah ibadah Buddha di Thailand.
Pagoda Avalokitesvara atau Pagoda Kwan Im merupakan magnet terkuat Vihara Buddhagaya. Memiliki tinggi 45 meter, pagoda ini dinobatkan sebagai pagoda tertinggi di Indonesia. Menara ini memiliki corak dan ciri khas yang kental dengan budaya Tiongkok. Berwarna merah, Pagoda Avalokitesvara terdiri dari tujuh tingkat dan memiliki sekitar 30 patung pemujaan. Patung Dewi Kwan Im setinggi 5 meter juga hadir di dalam menara ini.
Kawasan Vihara Buddhagaya dulunya dijadikan sebatas tempat ibadah. Akan tetapi, seiring dengan ekspansi yang dilakukan, tempat ini dibuka untuk umum sebagai tempat wisata. Jadi, bila berkunjung di Kota Semarang, jangan lupa untuk menyempatkan diri berkunjung ke tempat peribadatan ini, ya!