Haruskah Anak Ikut Kegiatan Ekstrakurikuler di Sekolahnya?
Sebagian dari Bunda mungkin saja sering bertanya-tanya, apakah anak saya perlu mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolahnya karena harus fokus dengan pendidikannya? Jawabannya, tentu saja perlu, Bunda! Melansir dari merdeka.com, belajar secara terus-menerus tanpa diselingi dengan kegiatan yang menyenangkan akan memberikan beban psikologis pada si anak. Itulah sebabnya anak sangat disarankan untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolahnya, entah itu sekolah negeri maupun international high school Jakarta.
Di samping itu, dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler memberikan beberapa manfaat untuk si anak, di antaranya:
- Anak menjadi lebih aktif
Dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dapat meningkatkan keaktifan dan produktivitas si anak karena ia menghabiskan waktu dan energinya untuk kegiatan positif. Selain itu, melibatkan anak dalam ekstrakurikuler juga dapat menurunkan risiko stres yang mungkin saja dialaminya akibat terlalu dipaksa untuk terus belajar tanpa diberi waktu untuk melakukan kegiatan yang menyenangkan.
- Anak lebih mudah bersosialisasi
Dalam kegiatan ekstrakurikuler biasanya anak akan sering bertemu dengan teman baru dan bekerja sama dengan mereka. Nah, pertemuan seperti ini akan semakin memudahkan anak untuk berkomunikasi maupun bersosialisasi dengan temannya. Bahkan, anak pun tidak akan malu lagi jika bertemu dengan orang baru. Untuk itu, jangan pernah melarang anak apabila ia ingin ikut kegiatan ekstrakurikuler di sekolahnya.
- Anak belajar manajemen waktu
Banyak kegiatan yang akan dilakukan anak jika ikut kegiatan ekstrakurikuler. Tentu saja, dengan banyaknya kegiatan yang diikuti maka mau tidak mau anak harus belajar untuk mengatur dan memprioritaskan waktunya. Ini tentu berguna untuk si anak di masa depan dan tidak akan kerepotan lagi jika punya banyak kegiatan karena bisa dengan mudah mengatur waktunya.
- Anak bisa menyalurkan bakat & kreativitasnya
Kerennya lagi, dengan ikut kegiatan ekstrakurikuler akan memudahkan menyalurkan bakat dan kreativitas yang dimilikinya. Misalnya saja, jika anak memiliki bakat bermain voli dan jika ikut ekstrakurikuler voli di sekolah maka bakat yang dimilikinya akan semakin terasah. Terlebih, jika anak turut dalam perlombaan voli yang diadakan antarsekolah, tentu ia akan sangat bahagia.
Bagaimana? Apakah Bunda termasuk yang menyemangati anak untuk ikut kegiatan ekstrakurikuler di sekolah atau malah melarangnya? Share jawabannya, yuk, Bunda!