Mengapa Stres Pekerjaan Bisa Jadi Pemicu Utama Gangguan Kesehatan di Kota Besar?

Bekerja di kota besar sering kali memberikan tekanan yang tidak kecil, mulai dari target pekerjaan yang menumpuk, mobilitas tinggi, hingga persaingan karier yang ketat. Tidak heran jika stres pekerjaan menjadi masalah kesehatan yang semakin sering dibicarakan. Kondisi ini bahkan dapat berkontribusi terhadap gangguan serius pada tubuh, termasuk sistem kardiovaskular. Stres berkepanjangan dapat memicu serangkaian reaksi tubuh yang bila tidak ditangani dengan baik berpotensi meningkatkan risiko penyakit kronis.

1. Peningkatan Tekanan Darah Secara Kronis

Stres membuat tubuh mengeluarkan hormon kortisol dan adrenalin. Kedua hormon ini menyebabkan pembuluh darah menyempit dan detak jantung meningkat. Bila kondisi ini terjadi secara terus-menerus, tekanan darah akan bertahan di level tinggi. Hipertensi yang tidak terkontrol adalah salah satu faktor utama terjadinya serangan jantung dan stroke.

2. Gangguan Pola Tidur yang Mengganggu Regenerasi Tubuh

Stres pekerjaan dapat menimbulkan insomnia atau kualitas tidur yang buruk. Kurangnya tidur membuat tubuh kehilangan waktu berharga untuk memperbaiki jaringan dan menstabilkan sistem kardiovaskular. Tidur yang tidak cukup juga memengaruhi keseimbangan hormon, sehingga seseorang lebih mudah merasa lelah, sulit berkonsentrasi, dan lebih cepat marah.

3. Kebiasaan Tidak Sehat Akibat Tekanan Pekerjaan

Banyak orang yang berada di bawah tekanan pekerjaan cenderung mencari pelarian dengan kebiasaan yang kurang sehat, seperti merokok, minum alkohol, atau mengonsumsi makanan cepat saji secara berlebihan. Kebiasaan ini memperparah kondisi tubuh, terutama pada sistem peredaran darah.

4. Penurunan Imunitas dan Mudah Terserang Penyakit

Stres berkepanjangan menurunkan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi. Sistem kekebalan yang melemah membuat seseorang lebih sering sakit, mulai dari flu, gangguan pencernaan, hingga infeksi yang lebih serius. Dalam konteks kesehatan jantung, daya tahan tubuh yang lemah memperburuk proses inflamasi di pembuluh darah. Inflamasi kronis inilah yang berkontribusi terhadap terbentuknya plak aterosklerosis yang berbahaya.

5. Dampak Psikologis yang Berpengaruh pada Kondisi Fisik

Stres pekerjaan tidak hanya menyerang tubuh, tetapi juga pikiran. Perasaan cemas, mudah marah, atau kehilangan motivasi dapat berujung pada gangguan psikologis. Kondisi ini berhubungan erat dengan kesehatan jantung karena pikiran yang tertekan memicu reaksi fisiologis berulang. Rasa cemas berlebih membuat detak jantung tidak stabil, meningkatkan risiko aritmia, dan pada kasus tertentu bisa menyebabkan serangan jantung mendadak.

Mengelola stres pekerjaan membutuhkan kesadaran diri dan perubahan gaya hidup. Aktivitas fisik rutin, meditasi, serta menjaga pola makan seimbang adalah beberapa cara yang bisa membantu tubuh tetap sehat di tengah padatnya aktivitas kota besar. Lebih dari itu, pemeriksaan kesehatan berkala juga penting untuk mendeteksi masalah sejak dini. Bagi Anda yang tinggal di Surabaya dan sekitarnya, RS Premier Surabaya hadir dengan layanan komprehensif, termasuk spesialisasi kardiologi yang siap memberikan pendampingan medis. Dengan dukungan dokter jantung terbaik Surabaya, masyarakat dapat memperoleh penanganan tepat dan personal untuk menjaga kesehatan jantung sekaligus meningkatkan kualitas hidup.