Kenali Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin B
Anda mungkin sudah tahu beberapa manfaat vitamin C sebagai daya tahan tubuh, membantu penyerapan zat besi, dan berbagai manfaat vitamin C penting lainnya. Namun, memenuhi kebutuhan vitamin C saja tidak akan cukup untuk menjaga kesehatan tubuh jika tidak didukung dengan terpenuhinya kebutuhan vitamin lainnya, salah satunya adalah vitamin B. Apalagi, vitamin ini memiliki fungsi penting untuk menjaga kesehatan sel dan membuat Anda tetap berenergi dalam menjalankan berbagai aktivitas.
Tidak hanya itu, vitamin B atau yang sering disebut vitamin B kompleks merupakan gabungan dari 8 jenis vitamin B yang memiliki fungsinya masing-masing, yaitu:
- Vitamin B1 (thiamine). Berfungsi untuk menjaga sistem saraf dan mengubah maakanan menjadi energi.
- Vitamin B2 (riboflavin). Berfungsi untuk menjaga mata dan kulit tetap sehat.
- Vitamin B3 (niacin). Berfungsi untuk menjaga sistem saraf agar dapat bekerja dengan baik, mengubah makanan menjadi energi, dan menjaga kesehatan kulit.
- Vitamin B5 (pantothenic acid). Berfungsi untuk membantu pertumbuhan tubuh dan membantu produksi hormon.
- Vitamin B6 (pyridoxine). Berfungsi untuk membantu produksi hemoglobin, yaitu bagian sel darah merah yang berfungsi untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh.
- Vitamin B7 (biotin). Berfungsi untuk memecah lemak dan karbohidrat menjadi asam lemak dan glukosa untuk dijadikan tenaga.
- Vitamin B9 (folic acid). Berfungsi untuk memproduksi sel darah merah, membantu sel tubuh dalam memproduksi dan menjaga DNA. Pada ibu hamil, vitamin ini berfungsi penting untuk mencegah terjadinya cacat otak pada janin.
- Vitamin B12 (cobalamin). Berfungsi penting dalam proses produksi sel darah merah, memproses vitamin B9, mengubah makanan menjadi energi, dan menjaga sistem saraf tubuh agar tetap sehat.
Ketika tubuh kekurangan vitamin B kompleks ini, maka akan menunjukkan beberapa gejala berikut ini: (source: halosehat.com)
- Sistem pencernaan terganggu yang ditandai dengan sembelit, diare, dan kram perut.
- Kram otot sering terjadi padahal sedang tidak melakukan banyak gerakan.
- Muncul sariawan pada bibir.
- Tubuh sangat rentan terhadap infeksi.
- Daya ingat semakin menurun.
- Selalu terjaga di malam hari dan tidak bisa tidur nyenyak.
- Bagian perut terasa tidak nyaman.
- Nafsu makan menghilang sehingga mengakibatkan terjadi penurunan berat badan.
- Mudah lelah padahal sedang tidak melakukan aktivitas yang berat.
- Pada saat terjadi luka, memakan waktu lama untuk sembuh.
- Penglihatan menjadi kabur dan sedikit sensitif terhadap cahaya terang.
- Sering mengalami kesemutan di bagian kaki, tangan, serta jari tangan.
- Nyeri pada bagian sendi kaki maupun tangan.
- Emosi naik turun dan lebih sensitif terhadap sesuatu bahkan mudah tersinggung.
- Lidah terasa kebas, terbakar, dan membengkak.
Ketika beberapa gejala tersebut muncul dan tidak segera diatasi, maka akan berisiko berkembang menjadi penyakit yang lebih serius, seperti:
- Anemia
- Beri-beri
- Pernisiosa (dampak lanjutan dari Anemia)
- Katarak (sakit pada bagian mata)
- Pellagra (penyakit kulit yang ditandai dengan kulit berkerak, melepuh, bersisik)
Tentunya Anda tidak mau mengalaminya, kan? Untuk mencegahnya, tentunya Anda harus memenuhi kebutuhan vitamin B kompleks dalam tubuh. Caranya yaitu dengan rutin mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin B ini, seperti asparagus, bayam, alpukat, melon, telur, dan beberapa jenis makanan lainnya. Akan tetapi, tetap perhatikan kadarnya, ya! Jangan sampai karena Anda takut kekurangan, lalu mengonsumsinya dalam jumlah yang berlebihan. Sebab, mengonsumsi makanan tersebut secara berlebihan tentunya juga dapat memberikan efek yang kurang baik untuk kesehatan. –SH–