Temukan Berbagai Tips Menarik di Situs Ini

Mengenal Virtual Reality yang Digunakan dalam Proses Rekrutmen

Mengenal Virtual Reality yang Digunakan dalam Proses Rekrutmen

Perkembangan dunia teknologi menyentuh berbagai aspek kehidupan manusia. Lebih dari satu dekade lalu, proses rekrutmen karyawan baru masih dikuasai oleh jalur konvensional, yang mana kandidat perlu mendatangi gedung kantor terlebih dahulu untuk dapat mengikuti tes seleksi. Namun beberapa tahun belakangan, sejumlah perusahaan sudah mengubah metode rekrutmennya dengan memanfaatkan dukungan internet dan penyimpanan awan (cloud) melalui platform asesmen online.

Seolah tak cukup, kemajuan teknologi dalam bidang realitas juga menghadirkan opsi rekrutmen canggih bagi divisi human resources (HR). CNN bahkan menyebutkan jika teknologi ini adalah masa depan proses rekrutmen. Apakah teknologi yang dimaksud?

 

Virtual Reality

Virtual reality (VR) atau realitas virtual adalah salah satu teknologi termutakhir yang memungkinkan penggunanya berinteraksi dengan objek lain secara 3 dimensi. Implementasi teknologi VR dilakukan dengan headset yang berbentuk seperti kacamata jumbo. Menurut situs Betterteam, cara kerja teknologi ini berupa simulasi skenario kehidupan nyata dalam realitas virtual, yang berada di bawah perintah suara atau set kontrol. Sehingga, teknologi ini selaras digunakan pada kebutuhan dengan risiko nihil. Contoh nyata penggunaan teknologi VR dapat dilihat dalam gim atau pelatihan penerbangan maupun minyak dan gas.

 

Virtual Reality dalam Proses Rekrutmen

Masih banyak yang mempertanyakan, perlukah menggunakan VR untuk proses rekrutmen? Jawabannya tentu saja perlu. Melansir https://vr4hr.tech/id, penggunaan teknologi VR dalam proses rekrutmen dapat ‘menghadirkan’ kandidat di ruangan kantor tanpa kandidat harus datang langsung. Dengan begitu, perusahaan dapat menjaring kandidat terbaik dari mana pun—tak perlu repot jika berbeda pulau ataupun negara domilisi. Kandidat hanya perlu ‘hadir’ melalui realitas virtual untuk bertatap muka dengan calon pemberi kerjanya.

Selain untuk tahap seleksi, teknologi VR untuk HR juga berguna untuk keperluan tur calon karyawan. Ya, proses ini terhitung krusial untuk kandidat senior. Pasalnya, melalui fitur tur virtual ini, kandidat dapat mengintip seperti apa situasi dan kondisi kantor, yang mungkin menjadi pertimbangan besar baginya.

Perusahaan kereta api Jerman, Deutsche Bahn, bahkan sudah menggunakan teknologi VR sejak lima tahun silam untuk menarik minat karyawan baru. Headset VR dipersiapkan untuk calon kandidat yang ingin melihat bagaimana realita dari posisi yang sedang ia lamar, hanya dalam hitungan detik saja.

Apakah Anda sudah siap untuk mengimplementasikan teknologi ini pada perusahaan Anda? (AP)