Temukan Berbagai Tips Menarik di Situs Ini

Mengenal PCOS, Gangguan Hormon yang Mengakibatkan Infertilitas

Mengenal PCOS, Gangguan Hormon yang Mengakibatkan Infertilitas

Sindrom polikistik ovarium atau polycystic ovarian syndrome (PCOS) adalah kondisi ketidakseimbangan hormon lantaran berlebihnya produksi hormon pria (androgen) oleh ovarium. Melansir dari Cleveland Clinic, hal ini akan membuat individu yang mengidap PCOS mengalami gangguan hormon reproduksi, siklus menstruasi tidak menentu sampai perlu siap sedia pembalut kapan pun itu, haid tidak lancar, hingga infertilitas atau tidak subur.

Bagaimana bisa begitu?

Menurut laman Healthline, para dokter sebetulnya masih belum mengetahui penyebab pasti PCOS pada wanita di usia subur. Akan tetapi, mereka menyakini bahwa tingginya produksi hormon androgen adalah alasan sel-sel telur tidak bisa keluar secara normal dari ovarium. Pada akhirnya, si perempuan tidak punya siklus menstruasi yang tetap, durasi menstruasi yang sama, serta kesulitan hamil.

Penyebab lain PCOS

Di samping itu, penyebab lain atau faktor risiko PCOS juga dapat berupa genetik, resistensi insulin, serta peradangan tingkat rendah. Menurut statistik, seorang perempuan yang memiliki sindrom ini mungkin akan menurunkannya pada anak perempuannya kelak.

Hampir 70% perempuan yang mengidap sindrom ini juga tercatat memiliki resistensi insulin, yakni ketidakmampuan sel-sel tubuhnya untuk menggunakan insulin alami tubuh dengan benar. Insulin sendiri merupakan hormon yang diproduksi pankreas untuk membantu tubuh mengubah glukosa yang berasal dari makanan menjadi sumber energi.

Jadi ketika sel-sel tubuh gagal menggunakan cadangan glukosa dengan benar, pankreas akan memproduksi lebih banyak hormon tersebut untuk mengimbanginya. Sayangnya, proses ini dapat memicu overproduksi hormon androgen serta meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

Sementara itu, peradangan tingkat rendah merupakan respons sel darah putih terhadap infeksi atau cedera. Orang dengan PCOS, menurut penelitian, memiliki peradangan tingkat rendah dalam kurun waktu yang panjang, sehingga hormon androgen terproduksi secara berlebihan. Kondisi ini nantinya dapat menyebabkan masalah jantung dan pembuluh darah.

Cara mendeteksi sindrom ini

Beberapa gejala awal PCOS, seperti haid yang tidak lancar atau kelebihan berat badan, bisa menjadi cara mendeteksi sindrom satu ini. Namun agar mendapatkan hasil yang akurat, seorang perempuan perlu melakukan tes kesehatan pada dokter kandungan (obgyn).

Apakah PCOS bisa disembuhkan?

Sindrom polikistik ovarium dapat disembuhkan menggunakan beberapa cara. Jika pengidapnya tidak berencana hamil, penyembuhannya dapat berupa menggunakan alat kontrasepsi hormonal, obat sensitisasi insulin, serta obat untuk mengurangi produksi hormon androgen. Namun jika pengidapnya punya rencana kehamilan, ia dapat mengonsumsi obat induksi ovulasi, melakukan operasi, atau menggunakan program bayi tabung (IVF).

Demikianlah ulasan mengenai PCOS si gangguan hormon yang mengakibatkan ketidaksuburan pada seorang perempuan. Semoga bermanfaat!