Memilih Nebulizer, Apa yang Harus Dipertimbangkan?
Alat nebulizer adalah perangkat medis yang mengubah obat cairan menjadi uap. Diciptakan untuk membantu atasi masalah pernapasan pasien, alat ini digunakan dengan cara dihirup melalui hidung agar uap sampai ke paru-paru. Menurut WebMD, nebulizer tersedia dalam 3 tipe: jet, ultrasonic, dan mesh. Lalu, apa saja hal-hal yang harus Anda pertimbangkan ketika akan memilih nebulizer? Simak tips dan triknya dalam artikel berikut, ya!
Kecocokan dengan kondisi pasien
Dilansir dari Omronbrandshop.com, pertimbangan pertama untuk memilih nebulizer adalah jenis penyakit yang diderita pasien. Pasalnya, setiap penyakit pernapasan membutuhkan tingkat upaya yang berbeda-beda.
Sebagai contoh, penyakit saluran pernapasan atas seperti flu biasa membutuhkan ukuran partikel yang lebih besar, sementara penyakit saluran pernapasan bawah seperti PPOK memerlukan ukuran partikel yang lebih kecil.
Usia, tingkat kognitif, dan kemampuan fisik pasien
Poin penting selanjutnya ialah usia dan tingkat kognitif pasien. Mengapa demikian? Sebab anak-anak dan orang lanjut usia kemungkinan memiliki pengetahuan terbatas tentang cara mengoperasikan nebulizer. Oleh sebab itu, pasien dari dua kelompok usia ini sebaiknya diberikan nebulizer kompresor sederhana saja.
Sama halnya dengan anak-anak dan orang lanjut usia, orang dengan gangguan penglihatan, radang sendi, juga aliran napas yang berkurang juga sebaiknya diberikan nebulizer kompresor sederhana. Tujuannya agar pasien tidak mengalami kesulitan saat akan mengoperasikan alat tersebut.
Ketepatan pengoperasian alat
Hal lain yang patut Anda pertimbangkan adalah efisiensi atau ketepatan pengoperasian alat. Sebab, obat-obatan tertentu akan bekerja maksimal pada jenis nebulizer tertentu. Sebaliknya, beberapa macam obat juga memiliki batasan kecocokan nebulizer. Untuk itu, Anda bisa juga meminta rekomendasi dokter Anda tentang jenis nebulizer buat kebutuhan Anda.
Ringkas
Faktor lain dalam memilih nebulizer adalah tingkat keringkasan alat. Ada baiknya Anda memilih perangkat nebulizer yang dapat dibawa-bawa jika dosis obat Anda lebih dari satu kali dalam sehari. Sebab, Anda tentu perlu menggunakan alat ini di jam-jam yang berbeda dalam kurun 24 jam. Dengan begitu, Anda bisa melakukan proses penguapan menggunakan nebulizer sesuai resep dokter, di mana pun Anda berada.
Selain keempat hal di atas, Anda juga bisa mempertimbangkan faktor lingkungan (tingkat polusi suara alat), fitur dosis ganda (untuk pasien yang mendapat lebih dari satu obat inhalasi), serta ketahanan alat sebagai bahan pertimbangan memilih nebulizer. Semoga tips dalam artikel ini berguna buat Anda, ya!