Membedah 4C, Formula Copywriting yang Bikin Engagement Melambung!

Tidak semua orang mengerti kalau copywriting itu bukan sekadar kemampuan menyusun kata-kata singkat yang eye-catching dan mudah diingat. Sebab kenyataannya, tujuan paling mendasar dari copywriting adalah mengiklankan produk atau jasa tertentu sehingga audiens terpengaruh untuk melakukan sesuatu; entah membeli atau mendaftar ke suatu layanan. Di agensi digital Indonesia, para copywriter banyak menuangkan ide-ide kreatif copywriting mereka dengan memanfaatkan berbagai formula copywriting.
Salah satu formula yang dimaksud adalah 4C atau clear, concise, compelling, dan credible (jelas, ringkas, menarik, dan tepercaya). Empat kunci ini bahkan tak hanya dimanfaatkan oleh para copywriter, tetapi juga oleh para KOL Influencer dalam konten mereka, lho! Yuk, simak ulasan dari keempat C ini dalam kelanjutan artikel berikut.
Clear
Kunci yang pertama adalah clear atau jelas. Untuk membuat copy yang jelas, seorang copywriter perlu memahami dulu siapa audiens, apa masalah, apa tujuan, serta apa solusi yang ditawarkan oleh produk atau jasa yang diiklankan. Selain itu, copywriter juga perlu mempertimbangkan action atau tindakan apa yang ia ingin audiens lakukan setelah melihat copy buatannya. Jadi, gunakanlah bahasa yang sederhana dan langsung serta hindari jargon, bahasa gaul, atau istilah-istilah teknis yang mungkin membingungkan pembaca.
Concise
Kunci selanjutnya adalah concise atau ringkas. Untuk membuat copy yang ringkas, seorang copywriter harus membuang jauh-jauh kata atau kalimat yang tidak menambah makna pada pesan yang hendak disampaikan. Pengulangan atau pengisian (filler) yang mungkin mengalihkan perhatian atau membuat bosan audiens sebaiknya tidak dilakukan juga. Biasanya, copywriter di agensi periklanan digital akan menggunakan kalimat-kalimat aktif daripada pasif, kata-kata yang pendek (dari jumlah huruf), angka daripada kata, dan pernyataan positif. Teks yang ringkas akan menghemat waktu audiens untuk menerima pesan yang sedang disampaikan.
Compelling
Kunci ketiga dari formula copywriting 4C adalah compelling atau menarik. Untuk membuat copy yang menarik, copywriter perlu mengantongi minat dan keingintahuan audiens agar dapat memengaruhi mereka untuk melakukan sebuah action. Biasanya, penulis copy akan melakukan pendekatan emosional, storytelling (bercerita secara runut), atau diksi yang bisa menarik keinginan, ketakutan, maupun aspirasi audiens. Teks-teks yang tercipta juga biasanya berbentuk pertanyaan, tantangan, atau perintah yang akan memantik reaksi audiens.
Credible
Kunci yang terakhir adalah credible atau tepercaya. Untuk membuat copy yang dipercaya, seorang copywriter perlu mampu menunjukkan bahwa janji atau penawaran melalui tulisan yang ditawarkan bukan sekadar mengada-ada. Testimoni atau studi kasus bisa menjadi dua cara untuk memunculkan kredibilitas dari copy yang dibuat. Opsi lainnya bisa juga dengan memberikan jaminan atau pertanggungan risiko untuk menunjukkan bahwa produsen atau penyedia jasa akan menolong konsumen apabila terjadi hal di luar dugaan.
Itulah dia penjelasan tentang formula copywriting 4C yang bisa membuat sebuah copy relevan, bernilai, serta meyakinkan audiens.