Temukan Berbagai Tips Menarik di Situs Ini

Hindari Risiko Anak menjadi Seorang Bully dengan 3 Cara Ini

Hindari Risiko Anak menjadi Seorang Bully dengan 3 Cara Ini

Karakter dan perilaku anak yang baik memang sangat penting untuk diperhatikan dan diajari sedari kecil karena hal ini akan sangat berpengaruh dengan lingkungannya juga. Pasti Anda tidak menginginkan si kecil untuk berperilaku nakal kepada teman sebayanya, apalagi melakukan hal-hal yang kasar secara fisik pada saat dirinya sedang bermain di tempat playground anak di Jakarta, bukan? Jika si kecil sudah berani melakukan hal-hal seperti ini kepada teman sebayanya maka anak sudah termasuk menjadi seorang bully. Nah, untuk menghindari si kecil berperilaku agresif dan bersikap seperti seorang bully, sebaiknya Anda memperhatikan artikel ini lebih lanjut untuk mengetahui cara mendidik anak demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti yang sudah disebutkan di atas.

  1. Ajarkan sikap lembut dan menyayangi

Banyak penelitian yang membuktikan bahwa pelaku bullying biasanya berasal dari lingkungan keluarga yang kasar. Pasalnya, anak pasti akan meniru sikap dan perlakuan orang tua yang ia lihat secara langsung. Maka dari itu, orang tua sangat amat disarankan untuk bersikap lembut dan saling menyayangi.

  1. Berikan pemahaman tentang bullying dan juga dampaknya

Karena maraknya kejadian bullying, orang tua sangat diharapkan untuk memberi pengenalan tentang bullying juga kepada anak. mulai dari apa itu yang dimaksud dengan bullying dan dampaknya juga sekaligus baik untuk pelaku dan juga korban bullying. Ajarkanlah juga si kecil untuk memiliki sikap empati agar mampu merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain. Dengan cara ini juga si kecil dapat membayangkan apabila hal buruk seperti menjadi korban bully terjadi pada dirinya sendiri.

  1. Salurkan energinya melalui hobi

Terkadang, anak yang melakukan bullying kepada temannya menjadi salah satu akibat dari rasa bosan atau kurangnya tantangan yang ia dapat dibandingkan dengan kebutuhan dan energinya. Karena tidak disalurkan, si kecil akan cenderung bersikap agresif kepada lingkungannya. Maka dari itu, Anda disarankan untuk mendukung energi dan kemampuannya dalam beraktivitas dengan segala bentuk aktivitas yang mendukung hobinya.

Itu dia 3 hal mudah yang dapat Anda lakukan untuk menghindarinya dari perilaku agresif yang dapat membuatnya menjadi seorang tukang bully. Semoga bermanfaat!