Berbagai Penyebab Tenaga Excavator Lemah
Excavator merupakan salah satu alat berat yang paling mudah ditemukan di berbagai lokasi, terutama yang membutuhkan alat angkut dengan tenaga besar, seperti area pertambangan. Untuk mendukung aktivitas di area ini, excavator tambang yang digunakan haruslah memiliki kekuatan yang cukup besar.
Kekuatan yang besar memang sangat dibutuhkan untuk area pertambangan, karena pekerjaan yang harus dilakukan oleh excavator tidaklah ringan. Seperti mengangkut material tambang dengan bobot yang berat serta membuat galian pada material yang cukup keras.
Sayangnya, terkadang excavator tidak bisa melakukan fungsinya secara maksimal akibat kekuatannya yang lemah. Mengapa bisa begitu ya?
Berikut ini adalah beberapa penyebab melemahnya kekuatan pada excavator:
- Masalah pada kopling penggerak. Dua suplai daya, mesin, serta pompa hidrolik pada excavator digerakkan melalui kopling penggerak fleksibel. Ketika kopling penggerak aus atau mengalami masalah, maka akan menyebabkan semua fungsi pada excavator melemah.
- Saringan udara yang kotor. Saringan udara pada excavator harus diganti secara berkala, terutama untuk excavator yang bekerja di area pertambangan di mana udaranya cukup kotor, sehingga mempercepat waktu penggantian saringan.
- Oli hidrolik kurang sesuai. Ada batas maksimal dan minimal untuk oli hidrolik agar dapat mendukung kinerja excavator. Ketika jumlah cairan ini berada di bawah level yang disarankan, dapat menyebabkan gangguan fungsi. Periksa juga saringan hisap untuk memastikan tidak adanya sumbatan, sehingga cairan dapat mengalir dengan lancar.
- Adanya komponen lain yang aus. Selain kopling penggerak, adanya komponen lain yang aus juga bisa menyebabkan lemahnya tenaga pada excavator. Beberapa di antaranya yaitu injektor bahan bakar dan pompa utama.
- Adanya kebocoran oli hidrolik. Selain karena berada di bawah level minimal, adanya kebocoran oli hidrolik juga bisa menyebabkan aliran oli ke dalam pompa menjadi bermasalah. Tidak hanya itu, kondisi ini justru lebih berbahaya lagi karena kebocoran oli hidrolik bisa menyebabkan gangguan fungsi pada komponen lainnya juga.
- Masalah pada pembakaran. Sistem pembakaran yang tidak bekerja secara maksimal tentunya akan memengaruhi tenaga excavator. Gangguan pada sistem pembakaran bisa terjadi akibat perbandingan udara dan bahan bakar yang masuk ke ruang pembakaran kurang tepat. Selain itu, bisa juga akibat adanya kebocoran pada fuel system, sehingga memungkinkan udara untuk masuk.
Untuk mengatasi masalah menurunnya tenaga pada excavator, harus diketahui terlebih dahulu penyebabnya. Anda bisa coba untuk melakukan pengecekan pada beberapa komponen untuk menganalisa perkiraan penyebab melemahnya tenaga excavator. Misalnya, dimulai dengan memeriksa area oli hidrolik untuk mengecek level cairan pada tangki, adanya kebocoran, atau adanya sumbatan. Kemudian periksa ke bagian saringan, apakah sudah kotor dan waktunya untuk diganti?
Selain itu, jika selama ini excavator belum menggunakan bahan bakar maupun oli hidrolik yang sesuai dengan yang disarankan pabrik, maka cobalah untuk menggantinya sesuai dengan saran. Jika Anda menggunakan excavator dari Kobexindo, Anda bisa menghubungi tim dari Kobexindo untuk membantu Anda melakukan pengecekan. Dengan begitu, Anda tidak perlu repot lagi dan excavator akan bisa segera beroperasional dengan normal kembali.