5 Penyakit yang Termasuk Silent Killer
Mungkin beberapa dari Anda sudah tahu apa itu penyekit silent killer. Bahkan, sebagai bentuk perlindungan jika sewaktu-waktu terserang salah satunya, Anda sudah melengkapi perlindungan asuransi penyakit kritis. Dengan begitu, seandainya suatu saat penyakit tersebut benar-benar datang, Anda tidak perlu pusing memikirkan biaya berobat karena bisa mengajukan Allianz Klaim asuransi dan bisa fokus dengan proses pengobatannya.
Akan tetapi, beberapa dari Anda mungkin masih belum benar-benar memahami istilah tersebut dan apa saja penyakit yang termasuk di dalamnya. Untuk itulah, agar dapat lebih memahaminya, berikut ini adalah penjelasannya.
Menurut situs dokter.id, silent killer adalah penyakit yang hampir tidak memiliki gejala apapun diawal tetapi dapat menyebabkan penderitanya meninggal akibat penyakit tersebut. Dalam situs tersebut, disebutkan juga bahwa ada 3 silent killer utama, yaitu:
- Penyakit jantung
Sebenarnya, penyakit jantung ada cukup banyak jenisnya. Namun, yang termasuk ke dalam silent killer adalah penyakit jantung koroner atau yang biasa disebut PJK. PJK adalah kondisi dimana terjadinya penyempitan dan pengerasan arteri akibat timbunan plak. Akibatnya, jantung tidak mendapatkan darah atau oksigen yang dibutuhkan sehingga menimbulkan nyeri pada bagian dada. Pada kondisi yang parah, seseorang bisa mengalami serangan jantung yang mengakibatkan kerusakan permanen pada jantung, atau bahkan menyebabkan kematian.
- Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi kekuatan aliran darah terhadap dinding arteri cukup tinggi. Jika diukur, seseorang yang mengalami hipertensi memiliki tekanan darah berada di angka 140/90 mmHg atau lebih. Hipertensi bukan hal yang bisa diabaikan, karena bisa menyebabkan berbagai penyakit serius jika tidak segera ditangani, seperti stroke, serangan jantung, dan kerusakan organ.
- Diabetes melitus
Diabetes merupakan salah satu penyakit yang bisa menyebabkan berbagai komplikasi. Sayangnya, banyak orang yang tidak menyadari bahwa saat ini dirinya sedang menderita penyakit tersebut. Untuk kondisi ini, biasanya diabetes yang diderita adalah diabetes tipe 2. Pada penyakit diabetes, kadar gula dalam darah berjumlah melebihi normal dan akhirnya bersifat seperti racun dalam tubuh, yang akhirnya membahayakan penderitanya.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa ketiga penyakit ini bisa membunuh penderitanya tanpa memberi gejala. Meskipun begitu, bukan berarti Anda tidak bisa mencegahnya. Anda bisa mencegahnya dengan cara melakukan pemeriksaan rutin secara berkala, khususnya jika Anda atau keluarga Anda memiliki riwayat salah satu penyakit di atas. (Vita)