4 Kebiasaan Sepele Ini Ternyata Bisa Memicu Kanker Kulit

Siapa sih yang tidak ingin tetap sehat dan panjang umur? Semua orang pasti menginginkannya. Akan tetapi, orang yang cerdas akan tetap berjaga-jaga akan risiko hidup yang tidak bisa dihindari. Karena itu, mereka akan memilih asuransi jiwa terbaik untuk melindungi dari kerugian finansial akibat risiko-risiko yang mungkin terjadi. Perlu disadari, ada banyak risiko yang mengancam hidup kita, salah satunya adalah kanker. Jenis penyakit ini termasuk yang sulit untuk diatasi dan mematikan, termasuk kanker kulit. Meskipun terbilang jarang, kanker kulit tetap harus diwaspadai. Bahkan, hal-hal yang menurut kita sepele, ternyata bisa menjadi penyebab terjadinya kanker kulit, lho. Maka dari itu, yuk simak apa saja kebiasaan yang bisa memicu kanker kulit berikut ini.
- Sering traveling dengan pesawat
Menurut penelitian Studi University of California, San Fransisco yang dikutip dari grid.id, ternyata pilot dan pramugari memiliki kemungkinan dua kali lipat terkena kanker kulit. Pasalnya, semakin sering seseorang berada di atas ketinggian 914 meter dari permukaan air laut, maka kemungikan untuk terkena radiasi sinar UV dapat meningkat sebanyak 15%. Karena itu, sebaiknya berikan jeda pada tiap perjalanan dan sebaiknya jangan terlalu sering pergi menggunakan pesawat.
- Terlalu sering menggunakan handphone
Ini dia kebiasaan yang kelihatannya sepele tapi bisa berakibat buruk jika terlalu berlebihan. Sering menggunakan handphone terlalu lama atau terlalu dekat dengan wajah bisa meningkatkan risiko kanker kulit karena radiasi dari blue light.
- Tidak melindungi kulit dari sinar UV
Bukan karena semata-mata takut kulit belang, melindungi kulit dari sinar matahari memang wajib hukumnya. Hal ini dikarenakan sinar UV merupakan penyebab umum kanker kulit. Karena itu, ketika berada di luar ruangan, pastikan Anda menggunakan tabir surya dan memakai ulang secara berkala. Menggunakan kain atau pakaian juga dianjurkan untuk melindungi kulit dari sinar matahari.
- Terapi radiasi
Terapi radiasi juga dapat meningkatkan risiko kanker kulit. Inilah sebabnya mengapa Anda harus mematuhi segala peraturan saat melakukan terapi radiasi. Frekuensi terapi radiasi pun tidak boleh terlalu lama.
Selain kebiasaan-kebiasaan di atas, kanker kulit juga bisa disebabkan oleh faktor genetik, lingkungan, dan gaya hidup. Anda juga perlu mengetahui gejala pertanda kanker kulit sehingga bisa segera menanganinya sejak dini sebelum semakin parah. Dengan selalu waspada dan lebih memerhatikan kesehatan kulit Anda, maka dapat meminimalis risiko Anda terkena penyakit berbahaya ini. (Rima)