Diabetes tidak Selalu Berkaitan dengan Gula
Ketika mendengar kata diabetes yang pertama Anda ingat pastilah gula darah. Wajar saja, karena ketika seseorang divonis oleh dokter menderita diabetes, maka orang tersebut harus menjaga pola makan dan melakukan cek kadar gula darah secara rutin. Jika tidak dijaga, tentu bisa meningkatkan kadar gula darah di dalam tubuh. Tingginya kadar gula ini bisa menjadi penyebab munculnya penyakit hiperglikemia yang sangat berbahaya untuk tubuh.
Namun demikian, tahukah Anda, ternyata ada juga diabetes yang tidak berkaitan dengan gula darah? Yap, diabetes insipidus adalah penyakit yang dimaksud. Meskipun namanya sama-sama menggunakan kata diabetes, tetapi diabetes insipidus dengan diabetes mellitus sangatlah berbeda. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah beberapa perbedaannya berdasarkan situs WebMd:
- Cara diagnosis
Anda akan didiagnosa menderita pre-diabetes atau bahkan diabetes mellitus ketika kadar gula darah dalam tubuh berada jauh di atas normal. Hal ini bisa segera diketahui ketika Anda melakukan tes gula darah setelah Anda berpuasa 8 jam.
Sementara untuk diabetes insipidus, tes yang dilakukan tidak hanya satu saja, yaitu cek darah untuk memeriksa kadar sodium, cek urin, cek kekurangan cairan (ada dua jenis tes). Jika hasil semua tes menyatakan Anda positif mengalami diabetes insipidus, maka Anda mungkin akan diminta melakukan MRI untuk mengetahui perkiraan penyebabnya.
- Organ tubuh yang bermasalah
Diabetes mellitus terjadi karena pankreas tidak mampu memproduksi insulin dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh sehingga gula yang masuk tidak dapat diproses. Sementara untuk diabetes insipidus, terjadi akibat ginjal yang memproduksi urin dalam jumlah berlebih.
Meskipun keduanya berbeda, tetapi ternyata gejala dari kedua penyakit ini serupa, yaitu:
- Kelelahan
Penderita diabetes mellitus mengalami kelelahan karena kadar gula dalam tubuh yang terlalu tinggi (hiperglikemia) atau justru terlalu rendah (hipoglikemia). Sementara pada penderita diabetes insipidus, kelelahan ini terjadi akibat dehidrasi dan juga kekurangan beberapa elektrolit tubuh seperti sodium, potasium, dan sebagainya.
- Sering merasa haus
Penderita diabetes mellitus sering merasa haus karena tingginya kadar gula dalam darah sehingga merasa membutuhkan air untuk membersihkannya. Sementara penderita diabetes insipidus merasa haus karena banyaknya air yang keluar dari tubuh.
- Penglihatan kabur
Tingginya kadar gula darah dapat menyebabkan berbagai komplikasi pada tubuh, salah satunya yaitu mengganggu penglihatan. Sementara itu, pada penderita diabetes insipidus, gangguan penglihatan dapat terjadi akibat dehidrasi yang terjadi dalam jangka waktu panjang.
Meski keduanya berbeda, tetapi dampak yang timbul sama berbahayanya. Itulah sebabnya, melakukan pemeriksaan secara rutin sangat disarankan untuk dilakukan, terutama pada Anda yang sudah mengalami beberapa gejala yang telah disebutkan di atas. (Vita)