5 Mitos Kolesterol dan Faktanya
Kolesterol tinggi adalah salah satu masalah kesehatan yang cukup ditakuti oleh masyarakat. Bahkan, banyak dari masyarakat yang berusaha menghindari makanan berlemak dan meningkatkan konsumsi makanan yang dipercaya bermanfaat sebagai cara menurunkan kolesterol secara alami. Misalnya saja, seperti beragam sayuran dan buah-buahan yang mengandung fitosterol.
Memang, kolesterol bukanlah masalah yang bisa Anda abaikan karena dapat meningkatkan risiko penyakit kritis seperti jantung koroner. Meskipun begitu, Anda sebaiknya lebih waspada, karena ternyata ada beberapa berita yang beredar di masyarakat mengenai kolesterol adalah mitos yang belum terbukti. Nah, supaya Anda tidak salah paham, berikut ini aadalah 3 mitos yang cukup banyak dipercaya oleh masyarakat, yaitu:
- Kolesterol itu jahat
Kolesterol memiliki fungsi penting dalam tubuh untuk membantu proses pembentukan dinding sel dan hormon. Seperti dilansir dari kompas, menurut Prof. DR. Made Astawan, MS, yang merupakan ahli teknologi pangan dan gizi IPB, manusia membutuhkan sekitar 1.100 mg kolesrerol per hari. Dan sekitar 200-300 mg nya didapat dari makanan.
- Kolesterol tinggi berbahaya
Y, kolesterol tinggi berbahaya. Namun, Anda harus memerhatikan terlebih dahulu jenis kolesterol yang tinggi. Saat Anda memeriksa kadar kolesterol, Anda akan diberikan hasil berupa kadar kolesterol total, kadar kolesterol jahat, kadar kolesteriol baik, dan trigliserida. Jika yang tinggi adalah kolesterol jahat, maka Anda patut waspada. Namun, jika bukan maka Anda bisa tetap tenang.
- Kolesterol tinggi memiliki gejala
Tidak ada gejala apapun yang akan Anda rasakan ketika kadar kolesterol dalam darah Anda tinggi. Jika gejala sudah mulai Anda rasakan, maka bisa jadi kolesterol Anda sudah cukup parah. Misalnya ketika mulai muncul gejala kolesterol tinggi yang menyerang kaki, seperti sering terasa nyeri ketika berjalan. Itulah sebabnya, dokter sangat menyarankan Anda untuk memeriksakan kadar kolesterol secara rutin setiap beberapa saat sekali.
- Minum obat satu-satunya cara menurunkan kolesterol
Jika Anda memeriksakan kadar kolesterol sendiri menggunakan alat yang bisa dibeli bebas di apotik, mungkin Anda akan langsung panik dan pergi ke dokter ketika angka kolesterol jahat di atas normal. Padahal, Anda tidak perlu langsung panik. Jika angkanya tidak berada jauh dari batas maksimal kadar kolesterol normal, maka Anda bisa mencoba untuk menurunkannya secara alami dengan mnerapkan gaya hidup sehat. Namun, jika kadarnya sudah jauh di atas normal, akan lebih baik jika Anda segera mengonsultasikannya pada dokter.
- Kolesterol penyakit orang dewasa
Jangan pernah mengira bahwa kolesterol hanyalah penyakit orang tua atau orang dewasa saja. Dalam kondisi normal, Anda akan mulai disarankan untuk rutin memeriksa kadar kolesterol sejak memasuki usia 20 tahun. Namun, jika anak Anda memiliki faktor risiko kolesterol dari orangtuanya, sebaiknya mulai memeriksakan secara rutin sejak memasuki usia 9 tahun. Faktor risiko ini adalah jika Anda mengalami kolesterol tinggi selama kehamilan, atau suami Anda (ayah dari sang anak) menderita penyakit jantung koroner.
Nah, setelah mengetahui beberapa mitos kolesterol di atas, jangan salah paham lagi ya memahami kolesterol. (Vita)